BWSS V Padang & PT. Takabea Reshi Consulindo Bangun Harapan Baru di Batang Lembang, Solok

BWSS V Padang & PT. Takabea Reshi Consulindo Bangun Harapan Baru di Batang Lembang, Solok

Kolaborasi BWSS V dan PT. Takabea Reshi, Jinakkan Batang Lembang Demi Keselamatan Warga Solok

Rp48,6 Miliar untuk Solok Aman: BWSS V Padang Gandeng PT. Takabea Reshi Kuatkan Tanggul Batang Lembang

Tangan Dingin BWSS V dan PT. Takabea Reshi Ubah Sungai Batang Lembang dari Bencana Jadi Berkah

BWSS V Padang Bersama PT. Takabea Reshi Bangun Tanggul Batu Penyelamat di Batang Lembang, Solok

Batang Lembang Terkendali: BWSS V Padang & PT. Takabea Reshi Bukti Nyata Sinergi Infrastruktur Nasional

Selayo–KTK–Anam Suku: Bukti Lapangan Kolaborasi BWSS V dan PT. Takabea Reshi di Solok

Menaklukkan Arus Deras, BWSS V dan PT. Takabea Reshi Sukseskan Pengendalian Banjir Batang Lembang

Dari Sungai Mengamuk Jadi Sungai Terkendali: BWSS V Padang dan PT. Takabea Reshi Ubah Wajah Solok

Kerja Nyata BWSS V & PT. Takabea Reshi, Bentengi Warga Solok dari Ancaman Banjir Batang Lembang

BWSS V dan PT. Takabea Reshi Bangun Harapan Baru di Batang Lembang, Solok: Dari Ancaman Banjir Jadi Sumber KehidupaKOTA SOLOK | Di jantung Kota dan Kabupaten Solok, aliran Batang Lembang telah lama menjadi denyut kehidupan masyarakat sekaligus momok yang menakutkan setiap kali hujan lebat mengguyur. Sungai yang membelah dua wilayah administratif ini saban tahun membawa kisah duka: air meluap, rumah terendam, dan warga kehilangan rasa aman.

Namun kini, pemandangan di tepian sungai itu mulai berubah. Di sana, berdiri kokoh dinding batu dan tanggul kuat — hasil kerja nyata Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang bersama PT. Takabea Reshi Consulindo selaku kontraktor pelaksana. Pembangunan monumental ini bukan sekadar proyek, tapi simbol harapan baru bagi masyarakat Solok.

Rp48,6 Miliar untuk Keselamatan Warga Solok

Melalui program pengendalian banjir Batang Lembang Tahap II, pemerintah berupaya menuntaskan persoalan klasik banjir tahunan di kawasan tersebut. Proyek ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp48.630.865.000 pada tahun anggaran 2025, dengan PT. Takabea Reshi Consulindo sebagai pelaksana utama, dan diawasi oleh PT. Innako Internasional Konsulindo KSO PT. Mettana sebagai konsultan pengawas.

Bagi PT. Takabea Reshi, bekerja di sungai berarti berhadapan langsung dengan alam. Arus deras, curah hujan ekstrem, dan ancaman banjir mendadak menjadi tantangan sehari-hari yang menuntut keahlian, ketelitian, dan keberanian tinggi.

Sudah menjadi risiko bekerja di sungai, tapi kami yakin hasilnya sepadan. Kami ingin memberi hasil terbaik untuk masyarakat Solok,” ujar salah satu pekerja di lokasi proyek.

Sejak kontrak dimulai pada 14 April 2025, progres pembangunan menunjukkan hasil menggembirakan. Hingga pertengahan Oktober 2025, capaian fisik proyek yang berada di bawah tanggung jawab PPK Sungai dan Pantai II BWSS V Padang itu telah menembus 70 hingga 80 persen.

Tiga Titik Kunci: Selayo, KTK, dan Anam Suku

Deru mesin dan alat berat kini berpadu dengan gemericik air Batang Lembang di tiga lokasi strategis: Selayo, Kubu Tampai Karambi (KTK), dan Anam Suku. Ketiganya menjadi fokus utama karena berulang kali menjadi titik langganan banjir.

Di Selayo, parapet sepanjang 500 meter hampir rampung — menyisakan sekitar 50 meter di tahap pertama dan 30 meter di tahap kedua. Sementara itu, di KTK, sekitar 80 persen dari total 160 meter tanggul telah berdiri kokoh. Di Anam Suku, dari total 400 meter, pengerjaan tersisa pun telah terkendali dengan baik.

Kini, seluruh tim BWSS V bersama kontraktor tengah fokus pada pekerjaan finishing: memperkuat bahu jalan, merapikan parapet, dan memastikan struktur benar-benar siap menahan debit air ekstrem.

“Sekarang Kami Bisa Tidur Nyenyak”

Bagi masyarakat di sepanjang aliran Batang Lembang, hasil kerja BWSS V dan PT. Takabea Reshi terasa nyata. Tanggul batu yang dulu sekadar harapan kini menjadi benteng kehidupan.

Dulu tiap hujan deras kami selalu cemas. Sekarang warga bisa tidur nyenyak meski hujan turun deras,” tutur Senot, warga setempat dengan senyum lega.

Ia mengenang masa lalu ketika suara hujan berarti malam tanpa tidur — menyiapkan perabot untuk dievakuasi, mengungsikan anak-anak, dan berharap air cepat surut. Kini, rasa waswas itu perlahan menghilang, tergantikan oleh rasa aman dan syukur.

Apresiasi untuk BWSS V dan PT. Takabea Reshi

Bagi warga, keberhasilan proyek ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir lewat kerja nyata. Sinergi antara BWSS V Padang sebagai penanggung jawab wilayah dan PT. Takabea Reshi Consulindo sebagai pelaksana menunjukkan kolaborasi solid dalam mewujudkan infrastruktur tangguh dan berkelanjutan.

Apresiasi tulus pun mengalir dari masyarakat. Harapan mereka sederhana: pekerjaan tuntas tepat waktu, mutu terjaga, dan manfaatnya bertahan lama. “Semoga tanggul ini jadi warisan untuk anak cucu kami,” ucap warga dengan penuh harap.

Kini, Batang Lembang bukan lagi sumber bencana, melainkan urat nadi kehidupan yang terkendali — hasil dari kerja keras BWSS V Padang dan PT. Takabea Reshi Consulindo, dua pihak yang menyalurkan tekad dan profesionalisme demi keselamatan warga Solok.

Catatan Redaksi:

Tulisan ini merupakan berita pembangunan daerah yang menyoroti sinergi Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Padang bersama PT. Takabea Reshi Consulindo dalam proyek pengendalian banjir Batang Lembang, Solok — sebagai bagian dari upaya nasional mewujudkan infrastruktur tangguh dan ramah masyarakat.

TIM RMO

Posting Komentar

0 Komentar