PASAMAN BARAT | Polres Pasaman Barat menunjukkan kinerja impresif sepanjang tahun 2025. Di bawah komando Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, jajaran kepolisian berhasil menyelesaikan 293 dari total 572 laporan perkara yang masuk sejak Januari hingga Oktober 2025.
Capaian ini menjadi bukti keseriusan aparat penegak hukum di daerah itu dalam menjaga rasa aman dan keadilan bagi masyarakat. AKBP Agung menegaskan, Polres Pasaman Barat tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pembinaan masyarakat agar tidak terjerumus dalam tindak pidana.
“Sejak awal tahun hingga Oktober, ada 572 laporan polisi. Dari jumlah itu, 293 perkara sudah kami selesaikan dengan tuntas, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian. Kami ingin masyarakat tahu, setiap laporan kami tindaklanjuti dengan serius,” ujar Kapolres Agung Tribawanto di ruang kerjanya, Jumat (7/11).
Menurutnya, lima jenis tindak kejahatan mendominasi laporan masyarakat. Kasus pencurian biasa menempati urutan teratas dengan 150 laporan, disusul penganiayaan ringan sebanyak 132 kasus. Sementara itu, kasus curat (pencurian dengan pemberatan) mencapai 65 laporan, penggelapan 46 laporan, dan curanmor 33 laporan.
“Semua jenis perkara ini kami tangani dengan pendekatan profesional, berkeadilan, dan transparan. Kami ingin kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus tumbuh,” jelasnya.
AKBP Agung menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran seluruh personel Polres dan jajaran Polsek yang bekerja tanpa kenal lelah. Ia juga memberi apresiasi kepada Bhabinkamtibmas yang secara rutin turun ke lapangan melakukan sosialisasi dan edukasi hukum kepada masyarakat di tingkat nagari dan kelurahan.
Dalam upaya menekan angka kriminalitas, Polres Pasaman Barat memperkuat patroli dialogis ke berbagai titik rawan dan pusat keramaian, seperti pasar, sekolah, hingga komunitas pemuda. Pendekatan ini dinilai efektif membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat.
“Kami tidak hanya datang ketika ada masalah. Kami hadir setiap hari untuk mendengar, berdialog, dan memberi solusi. Itulah wajah Polri modern yang kami bangun di Pasaman Barat,” tegas Kapolres Agung.
Selain penegakan hukum, Polres Pasaman Barat juga mengedepankan nilai-nilai sosial dan keagamaan dalam menciptakan ketertiban. Menurut Agung, pencegahan paling efektif dimulai dari rumah tangga, melalui pendidikan moral dan agama sejak dini.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Perkuat ilmu agama di rumah tangga masing-masing, karena kejahatan sering lahir dari lemahnya pondasi nilai,” imbau Kapolres.
Ia menambahkan, keberhasilan penyelesaian ratusan perkara tersebut merupakan bentuk akuntabilitas publik. Masyarakat diharapkan terus berpartisipasi aktif melaporkan potensi gangguan kamtibmas tanpa takut atau ragu.
Dengan kerja keras dan kolaborasi lintas elemen, Polres Pasaman Barat optimistis mampu menekan angka kejahatan di penghujung tahun. “Kami siap bekerja 24 jam demi masyarakat yang aman dan tenteram,” tutup AKBP Agung penuh keyakinan.
Catatan Redaksi:
Laporan ini merupakan refleksi atas kinerja kepolisian di daerah dan komitmen Polres Pasaman Barat di bawah kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto dalam membangun sistem penegakan hukum yang transparan dan humanis, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat menjaga keamanan bersama.
TIM RMO

0 Komentar